Breaking News

TUTORIAL BLOG

Senin, 12 Februari 2018

IC-7 BKI (International Conference VII)



Pada tanggal 18 Januari 2018 lalu, Prodi BKI UIN Sunan Kalijaga kembali mengadakan forum diskusi internasional dengan Malaysia. Tepatnya dengan UPM (Universiti Putra Malaysia), salah satu kampus tertua di Malaysia. Saat ini menduduki peringkat 36 di Asia. Kita ke sana diantar oleh Encik Zaliridzal Dosen Konseling Islam dari USIM. Beliau adalah mantan Bagian atau divisi Konseling UPM atua pernah memimpin divisi ini sebelum pindah ke USIM. Kita di sana disambut langsung oleh ketua “Bahagian Kaunseling”/Counseling Devition. En. Mohd Redzuan Zamberi. Dan dua orang stafnya.
Bagian konseling UPM ini memiliki 14 konselor yang semuanya bersertifikat dengan latar belakang psikologi. Mereka menempati ruangan bilik konselingnya masing-masing. Jadi di gedung ini ada bilik konselor yang sekaligus berfungsi sebagai bilik konseling individu. Di samping itu, di sini juga ada ruangan konseling kelompok dan ruang seminar.
Bagian konseling UPM berfungsi sebagai biro konseling kampus yang memberikan layanan konseling kepada seluruh civitas akademika UPM, mulai dari dosen, karyawan dan pastinya mahasiswa. Para konselor tidak menjadi dosen, kedudukan mereka sama dengan staf atau pegawai. Dan setiap konselor dari 14 orang tersebut, rata-rata melayani konseli atau klien 7 – 10 konseli setiap harinya. Memang UPM memiliki personil konselor terbanyak disbanding kampus-kampus lain di Malaysia, tetapi di Malaysia sedikitnya paling tidak memiliki tiga konselor. Bagaimana dengan di Indonesia, buuuanyak kampur yang tidak memiliki divisi konseling. Ironis sekali, walaupun kampus tersebut memiliki jurusan konseling.
Begitulah kondisi di UPM khususnya bagian konselingnya. Di sini juga ada Jurusan Bimbingan dan Konseling. Dan mereka serta beberapa student dari luar UPM juga melakukan praktik di Bahagian Kaunseling ini.
Pada confrensi internasional ke 7 ini, BKI Kalijaga yang diwakili oleh Kaprodinya A. Said Hasan BAsri dan HMPS Khairun Nisa BR Sagama, bertujuan untuk mengenalkan Prodi BKI sekaligus menjajaki kerjasama dalam PPL Mahasiswa BKI. Harapannya, mahasiswa BKI Kalijaga bisa melakukan Praktik Pengalaman Lapangannya di sini.
Sekitar dua jam kita berbincang dan diskusi terkait konseling satu sama lain. Dimana kalau di UPM dan hamper semua kampus di Malaysia, untuk mahasiswa calon konselor harus melakukan praktik minimal 20 jam sesi konseling, arinya semakin tinggi jam terbang mereka, maka semakin kompeten mereka dalam konseling.
Kondisi inilah yang menyebabkan koseling di mata warga masyarakat sangat familiar, sehingga mereka jika memiliki masalah selalu datang ke konselor. Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa konseling tidak kesulitan mendapatkan konseli praktik. Karena banyak wargayang bersedia sebagai konseli.
Satu hal yang pasti bahwa KONSELING di Malaysia sudah membudaya. Warga Malaysia sudah akrab dan biasa datang ke KONSELOR. Berbeda dengan di Indonesia, ketika memeiliki masalah mereka lebih suka dipendam atau dating ke ustadh. Bukan ke konselor, sehingga konselor di sini belum menjadi profesi yang seksi.
Alhamdulillah hasil dari IC ke 7 ini, kita Bki Kalijaga ditawari untuk mengadakan PPL di sini. Mahasiswa bisa berhadapan langsung dengan konseli. Mereka juga bisa tinggal di asrama dan mengikuti alur jam di UPM.

Late post
By. A. Said Hasan Basri







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By