Breaking News

TUTORIAL BLOG

Kamis, 16 Agustus 2018

Review Kurikulum Berbasis KKNI dan Persiapan Penyusunan Borang Akreditasi Prodi BKI

Pada tanggal 14-15 Agustus 2018 kemaren Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, baru saja menyelesaikan satu agenda krusial dalam institusi akademik semacam Perguruan Tinggi. Yakni Review Kurikulum Berbasis KKNI dan Persiapan Penyusunan Borang Akreditasi Prodi BKI. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Adinda yang terletak di Puncak Parahlayang Pantai Parangtritis Bantul. Agenda ini melibatkan berbagai elemen yang seharusnya ada dalam pembahasan agenda seperti ini. Mulai dari unsur dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholder (24 orang) yang menjadi peserta dalam rapat ini. Karena agenda ini memerlukan berbagai aspek dalam capaiannya. Sehingga memang harus melibatkan berbagai elemen tersebut.
Agenda yang diinisiasi Prodi BKI ini membagi dua bahasan sesuai judul. Hari pertama difokuskan pada kegiatan review kurikulum, dimana sejak diimplementasikan pada tahun 2016 lalu belum diadakan review dan pengembangan. Maka dari itu, pada review kali ini. Membahas tentang beberapa hal seperti: Peninjauan Matakuliah persemester (kemungkinan overlapping, penyesuaian jumlah SKS), deskripsi dan capaian pembelajaran setiap Matakuliah, Silabi dan RPS, Kepakaran dosen penunjang kurikulum, lulusan dan akreditasi. Pada pembahasan kurikulum ini, dipandu langsung oleh Kaprodi  A. Said Hasan Basri dan Sekprodi Nailul Falah. Sejak jam 10.00 pagi hingga jam 23.00 malam.
Pada hari kedua, pembahasan rapat difokuskan pada Persiapan penyusunan Borang Akreditasi dipandu langsung oleh narasumber bu Dr. Casmini, M.Si. (sebagai asesor BAN PT) didampingi moderator Bapak Moh Khoerul Anwar, S.Pd., M.Pd. kegiatan ini berhasil merumuskan beberapa langkah strategis terkait penyusunan borang akreditasi. Dimana untuk pengajuan borang berikutnya insyaallah paling lambat akhir Desember tahun 2019. Karena habis masa Akreditasi Prodi BKI (yang tahun 2015 kemaren memperoleh A) akan berakhir pada bulan Juni 2020. Otomatis enam bulan sebelumnya harus sudah mengajukan. Di sisi lain, model borang lama yang berisi 7 standar akan segera diganti dengan 9 standar, sehingga kita harus menyiapkan 9 standar tersebut. Hasil rapat disini antara lain: membuat jadwal berkala pertemuan untuk menyusun borang akreditasi. Membentuk tim pada masing-masing standar dari Sembilan standar yang ada. Melengkapi berbagai kekurangan yang menjadi minus Prodi BKI. Seperti Publikasi Pengabdian Masyarakat sesuai passion dari para dosen BKI serta mahasiswa. Karya ilmiah akreditasi internasional, dan level kerjasama perlu ditingkatkan. Kegiatan hari kedua ini dimulai sejak jam 08:00 pagi hingga jam 16.30.
Begitulah agenda Prodi BKI pada dua hari lalu. Patut bersyukur Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana. Dan ke depan harus bekerja keras lagi agar capaian Akreditasi Prodi BKI bisa memperoleh UNGGUL (A) kembali. Apalagi antara kurikulum dan borang akreditasi tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kurikulum yang benar sesuai dengan standar nasional serta implementasi yang tepat bisa meningkatkan poin nilai akreditasi juga. Aamiiin.
Read more ...

Selasa, 07 Agustus 2018

The Third Visitor


 
Kunjungan BKI IAIN Samarindaini berjumlah 20 orang plus satudosenpembimbing. MerekadisambutKasekprodi BKI Kalijaga di RuangSidang FDK lantai 2. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Prodi BKI Sunan Kalijag, beliau menyampaikan selamat datang atas kunjungannya Prodi BKI IAIN Samarinda, dan menyampaikan bahwa kedatangan mereka sangat kita hargai dan semoga dapat menjadi kerjasama yang telah terjalin semakin baik. Dan menyampaikan selamat datang juga kepada para mahasiswa yang telah iut serta dalam rombongan tersebut.
Selanjutnya beliau mempersilahkan Ibu Sai Handari, M.Si. selaku dosen pendamping untuk dapat menyampaikan sepatah dua patah kata apa saja yang bisa disampaikan dalam rangka kegiatan kunjungan kali ini.
Setelah menyampaikan salam, beliau kemudian menyampaikan beberapa hal terkait kedatangannya pada kali ini.Pertama, menindaklanjuti MOU antara BKI IAIN Samarinda dengan BKI Sunan Kalijaga, maka terwujudlah kegiatan kali ini yakni kunjungan studi komparatif ke UIN Sunan Kalijaga. Kedua, tujuan kedatangannya bersama rombongan tidak lain ingin belajar tentang bagimana pengembangan Program Studi dan proses belajar mengajar serta pelaksanaan praktikum dan pengembangan laboratorium di BKI UIN sunan Kalijaga.Ketiga beliau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semu a penerimaan yang telah BKI Kalijaga lakukan.Keempat beliau menyampaikan bahwa rombongan yang ikut kali ini adalah mahasiswa semester, empat, enam dan delapan. Prodi BKI IAIN Samarinda belum memiliki alumni, karena mereka baru.Arahan konsentrasi di sana adalah BKI masyarakat bukan pendidikan.
KemudiantibagilirannyaKaprodi BKI Kalijaga A. said HasanBasri menyampaikan bahwa kondisi BKI Kalijaga pada awalnya kurang lebih sama, tidak memiliki banyak mahasiswa, tetapi seiring perjalanan waktu, akhirnya bisa menghadirkan banyak mahasiswa bahkan peminatnya sangat besar.Kemudian, saat ini Prodi BKI Kalijaga memang sedang berkembang dengan pesat, kita berusaha membangun opini di masyarakat kalau kita sedang membangun image sebagai konselor yang bernilai Islam. Saat ini memang membuka dua kelas, karena kita ingin mengutamakan kuwalitas dalam pembelajaran. Walaupun peminatnya sangat tinggi tetapi untuk kepentingan tersebut kita upayakan tetap stabil dua kelas.
Kaprodimenyampaikanbahwa system pembelajaran yang dibangun antara mahasiswa dan dosen dalam seting demokratis yang setara dalam mengkaji keilmuan, kita adalah pathner, dimana posisi dosen menunjukkan pintunya dan masuk bersama-sama menelaah di dalamnya. Seluruh kreativitas mahasiswa diupayakan untuk dapat dimediasi dan difasilitasi, dan mahasiswa sejak semester dua sudah terjun ke lapangan untuk mengadakan survey dan praktik berdasarkan matakuliah-matakuliah yang bermuatan praktik melalui tugas individu dan kelompok dari dosennya masing-masing. Seringkali mengadakan tradisi-tradisi trendy yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa. Dan setiap kegiatan apapun yang dilakukan prodi semuanya melibatkan mahasiswa, bahkan kurikulum juga melibatkan mahasiswa dan alumni. Di sini mahasiswa harus bekerja keras sebagai orang dewasa yang siap terjun ke masyarakat. Kurang lebih itulah yang disampaikan Kaprodi BKI UIN Sunan Kalijaga. Dilnjutkan dengan sharing dan pertanyaan lainnya.
Selanjutnya beliau pimpin untuk sharing dan diskusi. Ada 4 pertanyaan dari pihak BKI IAIN Samarinda. Yakni: Bagaimana merespon kondisi global yang mengancam perilaku generasi muda kita dalam perannya sebagai pembimbing dan calon konselor Islam nantinya?. Bagaimana pola praktikum di BKI Kalijaga?. Siapa saja yang menjadi asisten praktikum di BKI Kalijaga?. Bagaimana spesifikasi penjurusan di pascasarjana?
Keempat pertanyaan tersebut dijawab oleh kasekprodi dengan menjelaskan sedetailnya sesuia kondisi yang ada. Terakhir pertanyaan ditujukan kepadamaha siswa BKI. Apa saja program yang dijalankan di masing-masing unit kegiatannya? Nah ini yang menjawab dari Mitra Ummah, HMPS dan Volunteer Lab BKI. Setelah sesi penutupan berakhir, selanjutnya mereka diantarkan untuk keliling ke beberap lokasi, mulai dari perpustakaan sampai laboratorium BK, di sana mereka melihat beberapa buku karya mahasiswa yang ditawarkan. Selanjtnya setelah dari sana, mereka menuju ruangan prodi sekaligus berpamitan.

Read more ...

Pelantikan DPW dan Simposium Nasional Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam. Pontianak 29 Juni-1 Juli 2018


Agenda yg digagas BKI IAIN Pontianak Kalbar ini sebagai lanjutan dari Pertemuan2 sebelumnya di Semarang, Bandung, Surabaya dan Jogja. Alhamdulillah perkembangan PABKI semakin mantab mewadahi Konselor dan Penyuluh di seluruh Indonesia. Sudah ada 30 an Instansi yang tergabung.
  




Pada acra ini diawali oleh agenda pelantikan DPW yang sudah terbentuk di Pontianak. Ada 20an anggota pengurus DPW yang berasal dari berbagai instansi mulai dari sekolah, pusat rehabilitasi, Kanwil Kemenag, alumni dan dosen IAIN Pontianak. Acara kemudian diawal oleh pembacaan SK kepengurusan DPW oleh A. Said Hasan Basri, sekaligus menyampaikan prakata serta pesan Pengurus DPP PABKI. Beliau sebagai presidium berpesan agar DPW yang sudah terbentuk n bisa menjadi bagian dalam semangat membesarkan PABKI.
Akhirnya prosesi pelantikan selesai kemudian sore harinya dilanjutkan semnar yang juga membahas terkait profesi konselor dan penyuluh hingga sore hari dan malamnya kita membahas internal PABKI dipnpin langsung oleh President PABKI bersama Presidium lainnya. Pak Aep, Pak Said dan pak Agus.
Pada esok harinya kita lanjutkan forum dan menghasilkan beberapa kebijakan terkait pengembangan PABKI. Hngga keputusan kongres selanjutnya tahun depan di Ambon. Terima kasih kawan2 Pontianak, setelah melantik DPW Pontianak, selanjutnya tahun depan agenda kita di Ambon Maluku. Semoga PABKI terus berjaya...

Read more ...
Designed By