Terpilihnya beliau dalam penghargaan tersebut tidak lepas dari sepak terjangnya di dunia literasi yang dirintis sejak tahun 2002, dengan jatuh bangun, tersingkir serta terusir sejak membina anak jalanan untuk menggeluti perpustakaan. Beliau juga telah menulis 18 judul buku dan 9 bukunya didedikasikan untuk dunia literasi. Dan telah keliling 20 propinsi di Indonesia sebagai motivator untuk menghasilkan karya buku dengan 64 judul buku.
Buku-buku hasil bimbingannya beliau tersebut adalah karya-karya anak-anak atau peserta worksop baik di lingkungan pendidikan, pesantren atau masyarakat luas dan tentunya di perguruan tinggi. Judul buku yang dihailkan siswa, santri ataupun mahasiswa, seperti “buah pena santri”, “my mom the best konselor”, dan lain-lain. Intinya menurut beliau literasi itu menyenangkan dan menggerakkan untuk terus maju menjadi bangsa yang beradab. Bahkan tidak sedikit mahasiswanya di BKI ataupun beberpa Prodi lain yang kemudian menjadi alumni dan meneruskan misi beliau dengan membuka Taman BAcaan Masyarakat. Artinya bukan hanya mengajak masyarakat membaca, juka melahirkan generasi-generasi penggiat literasi lainnya. Di berbagai wilayah di Indonesia.
Prestasi yang berhasil diraih oleh Bapak Muhsin ini sendiri tentunya membawa keberuntungan bagi Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, karena nama beliau di kenal di seluruh Indonesia sebagai salah satu dosen tetap di Prodi Bimbingan dan Konseling. bahkan pada tahun 2014-2015 sempat menjadi Ketua Prodi BKI. Namun karena kesibukannya dalam memasyarakatkan minat baca dan memajukan dunia literasi, terpaksa jabatan tersebut dilepasnya, demi tujuan yang lebih mulia memasyarakatkan baca dan mencerdaskan bangsa. Ket. Sebagian artikel ini diambil dari berita di KR edisi 8 september 2018.
Dan cerita terus berlanjut, pada tanggal 21 September kemaren, beliau siding terbuka promosi Doktor di UMY, dan disertasinyapun tak lepas dari sepak terjangnya sebagai bukti Tri Darma Perguruan Tinggi, dengan topic Peran Kreatif TBM di Yogyakarta dan Komunitas Perpus Nasional Malaysia di Kuala Lumpur. Berhasil meraih Doktor dengan nilai Disertasi Sangat Memuaskan. Sekali lagi selamat pak bro, semoga mabruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar