Satu matakuliah praktik yang berbobot 4 SKS ini,
adalah matakuliah yang wajib untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa BKI. Karena
matakuliah ini akan menempa mereka menjadi calon-calon konselor yang
sesungguhnya. Dengan melakukan praktik langsung di instansi-instansi terkait.
Dengan menghadapi kasus dan konseli secara langsung. Kuliah PPL ini biasanya
berlangsung di semester Gasal setiap tahunnya. Dan mahasiswa yang mengambil
matakuliah ini biasanya berada pada semester 7, dengan syarat minimal mengulang
atau mengambil dua matakuliah atau teori selama berlangsungnya praktik. Karena
kalau lebih dari itu, akan mengganggu kelancaran dari PPL itu sendiri.
PPL BKI ini biasanya diawali dengan permohonan
ijin lokasi PPL ke instansi-instasi rekanan di sekitar jogja dan dimana saja
yang bisa dijadikan tempat PPL. Setelah dapat persetujuan, maka Prodi BKI
biasanya mengirimkan MOU bagi lokasi yang belum memiliki MOU atau yang sudah
habis masa MOU-nya dengan kita. Setelah itu disertakan permohonan pembimbing di
lokasi sekaligus mengirimkan jumlah calon praktikan yang akan PPL di lokasi
bersangkutan.
Adapun untuk persiapan di kampus, biasanya Prodi
BKi melakukan rapat koordinasi dengan dosen pengampu beserta dosen Pembimbing
dan panitia PPL. Dalam anggaran keuangan kegiatan ini bernama pengembangan
kompetensi mahasiswa di lapangan. Tahap awal setelah rapat koordinasi
persiapan, biasanya diadakan pembekalan bagi seluruh praktikan. Pembekalan ini
ditujukan untuk membekali mahasiswa agar memahami dan siap untuk terjun di
lapangan. Mereka mendapatkan materi tentang seluk beluk lokasi dan teknis
pelaksanaan serta pelaporan. Biasanya mereka dikumpulkan di Theatrikal FDK dan
dikoordinir Prodi BKI. Idealnya ke depan kegiatan praktik apapun harus berangkat
dari Laboratorium sebagai pusat pengembangan kompetensi mahasiswa. Tetapi
sementara ini, masih melalui Program Studi BKI. Pada pembekalan biasanya
Kaprodi selaku pengelola Prodi memberikan arahan umum bagaimana dan apa yang
harus dilakukan ketika melakukan PPL. Baru dilanjukan oleh narasumber
perwakilan dari instansi terkait, setelah itu pengarahan teknik dari panitia.
Pada kegiatan ini pula praktikan diberi buku panduan PPL yang di dalamnya
memuat struktur danteknis serta mekanisme pelaksanaan PPL sampai pelaporan dan
penilaian dari dosen pengampu.
Setelah pembekalan selesai. Di satu sisi Prodi
BKI sudah melayangkan surat ke semua lokasi terkait waktu penerjunan akan
dilaksanakan. Pada periode ini ada tujuh puluh mahasiswa praktikan dengan
empatbelas lokasi praktikum.
No
|
Lokasi PPL
|
Jumlah Mahasiswa
|
1
|
MTs
Negeri 1 Bantul
|
5
|
2
|
MTs
Negeri 6 Sleman
|
5
|
3
|
MTs
Negeri 9 Bantul
|
5
|
4
|
MTS
Negeri 10 Sleman
|
5
|
5
|
SMP
IT Abu Bakar Yogyakarta
|
5
|
6
|
MAN
1 Yogyakarta
|
5
|
7
|
MAN
2 Sleman
|
6
|
8
|
MAN
3 Bantul
|
5
|
9
|
MAN
4 Bantul
|
5
|
10
|
SMA
Negeri 8 Yogyakarta
|
5
|
11
|
BRSBKL
(Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras) Jogja
|
5
|
12
|
BPRSW
(Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita) Jogja
|
6
|
13
|
RSUP
Dr. Sardjito
|
5
|
14
|
Pondok
Pesantren Al Jembrani Johor Malaysia
|
3
|
70
|
||
Para praktikan akan beradi di lokasi sekitar satu
sampai tiga bulan tergantung karakter lokasi dimana PPL berlangsung. Untuk yang
di Rumah sakit dan di Luar Negeri Malaysia, biasanya satu bulan karena biaya
yang harus mereka keluarkan sangat besar. Sedangkan untuk di sekolah bervariasi
tergantung sekolahnya. Ada yang efektif di lokasi dua bulan da nada yang sampai
tiga bulan. Begitu juga yang di pusat rehabilitasi atau instasi terkaitlainnya
bisa hanya dua bulan. Memang idealnyadisamakan tetapi karena perbedaan
karakteristik dan lokasi yang dihadapi berbeda, maka kita harus menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada. Patokannya adalah mereka melaksanankan
kegiatan wajib, praktik konseling individu dengan 5 konseli berbeda, minimala 3
sesi setiap konseli. Dan praktik konseling kelompok sebabanyak 3 group berbeda
dengan durasi minimal dua kali sesi. Itu untuk kewajiban personal, untuk
kewajiban kelompok, maka mereka harus membuat satu program unggulan yang
disesuaikan dengan kebutuhan lokasi.
Selama berada di lokasi, praktikan akan bekerja
layaknya seorang professional sesuai tugasnya masing-masing yang diberikan oleh
pihak instans. Tetapi tugas pokoknya tidak lepas dari pelayanan bimbingan dan
konseling Islam. Dan setiap hari wajib mengisi absen yang dipantau oleh DPP
(Dosen PEmbimbing PRaktikum dan Dosen Pembimbing Lapangan). Begitu jugadengan
DPP dan DPL mereka juga harus mengisi absen kehadiran. Setelah dua bulanan lebih, akhirnya mereka
harus kembali ke kampus. Kali ini Prodi BKi melayangkan surat tentang waktu
penarikan. Dan pihak lokasi biasanya menentukan hari dan jamnya, biar selaras.
Begitulah gambara PPL BKI sebagai kegiatan wajib
regular yang harus selalu ada dalam setiap tahunnya. Penerjunan di bulan
September dan penaruikan di pertengahan November sampai Desember setiap
tahunnya. Dan PPL BKI Kali ini sepesial Karen untuk pertama kalinya melakukan
PPL Internasional di Malaysia. Walaupun hanyatiga praktikan tetapi mereka
sebagai srikandi awal yang akan menstimulasi adik-adiknya untuk go international.
Late
post
By.
A. Said Hasan Basri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar